palopo. Ada
yang menarik jelang Pemilukada Palopo putaran kedua nanti. Pasalnya,
dukungan partai politik terhadap calon yang lolos maju di putaran kedua
bakal mengalami koreksi.
Seperti
dukungan yang diberikan oleh Partai Nasional Banteng Kemerdekaan
Indonesia (PNBKI) yang berencana akan mengevaluasi dukungannya terhadap
pasangan Judas Amir-Akhmad Syarifuddin pada putaran kedua mendatang,
karena menilai kurangnya komunikasi yang intens antara kandidat dengan
parpol.
Ketua
DPC PNBKI Kota Palopo Hendry Ghalib mengatakan pihaknya bakal
mengevaluasi dukungan partainya yang telah diberikan kepada pasangan JA
pada putaran pertama lalu. Menurutnya, selama ini, pasangan JA tidak
pernah melakukan komunikasi politik dengan partai yang dipimpinnya.
“Meskipun
PNBK telah mengantar JA ke putaran pertama Pemilukada kemarin, tetapi
di Putaran kedua ini PNBK belum memberikan keputusan pasti, karena belum
pernah ada komunikasi politik yang terbangun memasuki putaran kedua
dengan JA,”ungkap Hendry.
Pernyataan
Hendry ini tentu saja menjadi pertanyaan. Pasalnya, dalam UU tentang
Pemilukada, partai politik dilarang menarik dukungan mereka pada putaran
kedua terkecuali calon yang didukung tersebut tidak lolos di putaran
pertama. Sebab, penarikan dukungan itu bakal berpengaruh terhadap syarat
jumlah dukungan parpol terhadap calon.
Sementara
itu, ketua Tim Pemenangan JA, Mustahir Sidu yang dikonfirmasi
mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah memaksakan siapa pun itu baik
secara individu maupun secara kelembangaan seperti partai politik untuk
menberikan dukungan terhadap pasangan JA. Menurutnya, dukungan terhadap
JA selama ini adalah riil, dan pihaknya tidak akan memaksa bagi pihak
yang tidak ingin memberikan dukungannya lagi diputaran kedua.
Namun,
terkait dukungan PNBKI, menurutnya, sebagai parpol pengusung, tidak
sewajarnya PNBKI untuk menarik dukungannya, sebab pemberian dan
penarikan dukungan itu sudah diatur lewat undang-undang.
Meski
begitu, pihaknya mengaku akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan
DPC PNBKI Palopo untuk mencari solusi atas masalah tersebut.
“Kemungkinan ada miskomunikasi sehingga muncul komentar seperti itu,
namun kami akan mencari jalan keluar dengan menjalin komunikasi dengan
partai dimaksud,” tegasnyasumber www.luwuraya.com
Comments
Post a Comment