Hilmi Aminuddin dan Anis Matta
|
Jakarta
- Rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Ketua Majelis
Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin dan Presiden PKS
Anis Matta bukan sesuatu yang gegabah.
KPK
merencanakan memanggil Anis Matta pada Senin (13/5) dan Hilmi Aminuddin
pada Jumat (10/5) karena mereka berdua terkait dengan tersangka kasus
suap kuota impor sapi mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan orang
dekatnya, Ahmad Fathanah.
"Pastilah
terkait dengan tersangka Ahmad Fathanah dan tersangka Luthfi Hasan.
Pasti kan begitu. Tidak ada terkait dengan hal lain," tegas Ketua KPK
Abraham Samad di Jakarta, Kamis (9/5).
Saat
ditanya apakah pemanggilan Hilmi terkait anaknya Ridwan Hakim, dan
pemanggilan Anis terkait adiknya Saldi Matta yang pernah diperiksa KPK
sebagai saksi, Samad tidak membantahnya. Namun, Samad menegaskan, semua
orang yang dipanggil oleh KPK setidaknya memiliki kaitan terhadap kasus
korupsi yang tengah diungkap KPK.
"Semua
itu ada kaitannya. Orang yang dipanggil pasti ada kaitannya dengan
tersangka. Siapa tersangkanya? Bisa Fathanah, bisa LHI. Jadi orang
dipanggil sehubungan sebagai saksi dan akan diminta keterangan,
diklarifikasi. Misalnya Ayu Azhari, siapa itu perempuan-perempuan, pasti
akan dipanggil keterkaitannya sebagai saksi."
Apa
nama Hilmi dan Anis disebut oleh Fathanah dan Luthfi? Abraham pun
bungkam dan enggan menjawabnya dengan alasan pertanyaan tersebut sudah
masuk wilayah materi penyidikan dan bersifat rahasia. Selain itu,
Abraham pun terikat oleh kode etik untuk tidak menyampaikan materi
penyidikan.
"Itu
sudah masuk materi. Saya terikat dengan kode etik untuk tidak
menyampaikan. Nanti kalau saya menyampaikan, kena kode etik. Saya tidak
mau kena dua kali. Nanti saya dilengserkan," tutup Abraham.
Sumber: https://www.metrotvnews.com
https://infokorupsi.com
Comments
Post a Comment