KPK Rekonstruksi Kasus Korupsi PON Riau, Ajudan Rusli Kabur

Pekanbaru - Sebanyak 18 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan rekonstruksi kasus suap PON Riau, dengan pemeran utama mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Riau, Lukman Abbas.

Kompol Christian, salah seorang penyidik KPK mengatakan, rekonstruksi dimulai dari kantor PT Adhi Karya di jalan Rambutan, di sini Lukman Abbas menyaksikan rekonstruksi yang berisi bahwa dirinya menelepon seorang petinggi PT Adhi Karya bernama Yudi Priadi, untuk memberikan uang kepada Said Faisal (ajudan Gubernur Riau) sebanyak Rp 500 juta.

Dalam Rekonstruksi tersebut, kemudian Yudi Priadi menyuruh Nursahadah (pegawai PT Adhi Karya) untuk pergi mengambil uang ke Bank Mandiri Pekanbaru, selanjutnya Nursahadah kembali lagi ke kantor PT Adhi Karya dengan membawa uang Rp 300 juta.

Sebelumnya PT Adhi Karya sudah memiliki uang Rp 200 juta, dan uang yang Rp 300 juta itu untuk menambah agar genap menjadi Rp 500 juta sesuai permintaan Lukman Abbas.
Setibanya Nursahadah di kantor PT Adhi Karya, uang yang Rp 500 juta kemudian diserahkan kepada Dicky agar diberikan kepada Said Faisal. Lalu Dicky menelepon Nasapwir (supir PT Adhi Karya), dan setelah Nasapwir datang kemudian mereka bersama-sama berangkat ke rumah dinas Rusli Zainal dengan mengendarai dua mobil, untuk menemui Said Faisal.

Setibanya di samping rumah dinas Rusli Zainal yang dikenal dengan nama Pendopo itu, tepatnya di jalan Petala Bumi, Nasapwir menelepon Said Faisal (diperankan penyidik KPK) mengatakan dirinya sudah berada di samping Pendopo Rusli Zainal . Kemudian Said Faisal menyuruh Nasapwir masuk ke Pendopo.

Dalam adegan itu, Said Faisal diperankan oleh penyidik KPK, karena Said tidak hadir di lokasi rekonstruksi memerankan adegan tersebut. Namun, di Pendopo Rusli Zainal itu, tampak Said Faisal mengintip dari Pos Satpol PP, dan kemudian kabur saat seorang penyidik KPK melihatnya.

Masih dalam adegan rekonstruksi, kemudian Nasapwir masuk ke Pendopo Rusli Zainal dengan mengendarai mobil, sedangkan Dicky menunggu di luar dengan mobilnya sendiri.
Lalu Nasapwir menemui Said Faisal di pintu samping Pendopo Rusli Zainal itu, di situ Nasapwir menyerahkan uang Rp 500 juta kepada Said Faisal.

Saat uang sudah diterima Said Faisal, kemudian Said Faisal menelepon Dicky dan mengatakan uang Rp 500 juta sudah sampai. Rekonstruksi kasus suap PON Riau itu dilakukan sebanyak 24 adegan.
Sumber: https://www.merdeka.com & https://infokorupsi.com

Comments